Skintific
Skintific
Skintific Skintific Skintific

Pakar Hukum Minta Kasus OTT Kadis PUPR Topan Ginting Diusut Tuntas

Skintific

1. Pakar Hukum Desak OTT Kadis PUPR Diusut Tuntas, Tak Cukup Sampai KPK

Medan Bicara Pakar Hukum Tata Negara sekaligus Ketua KAKHAM, Antony Sinaga, mendesak agar OTT yang menjerat Kadis PUPR Sumut, Topan Obaja Putra Ginting, tak hanya berhenti di ranah KPK.

Antony menyesalkan adanya dugaan “anak emas” dari Pemko Medan yang lolos rekruitmen tanpa seleksi terbuka, termasuk Topan, Alexander Sinulingga (Pendidikan), dan Sutan Tolang Lubis (BKD). Dia menegaskan bahwa mekanisme rangkap jabatan dan transfer tersebut bisa menimbulkan konflik kepentingan dan kemungkinan kerugian negara .

Skintific

2. Topan Ginting: Harta Miliaran dan OTT Proyek Jalan Bernilai Rp231 Miliar

KPK menetapkan Topan Ginting sebagai tersangka dalam OTT proyek jalan senilai total Rp 231,8 miliar. Topan disebut menerima dugaan jatah proyek sebesar 4–5%, yaitu sekitar Rp 8 miliar Dari LHKPN 2024, harta kekayaannya mencapai Rp 4,99 miliar, terdiri dari tanah/bangunan senilai Rp 2 miliar dan kas senilai Rp 2,2 miliar

KPK berhasil mengamankan uang tunai Rp 231 juta dari rumah salah satu tersangka penyuap  Kronologi OTT bermula dari pengawasan kepada Topan saat melakukan “survei lokasi” bersama kontraktor sebelum proses pengadaan tender

Pakar Hukum
Pakar Hukum

Baca Juga: Kirim Motor Jakarta ke Medan Aman dan Terjangkau Hanya di Papandayan Cargo Solusinya!

3.Pakar Hukum  Soal Integritas di Kementerian PU: OTT di Sumut Jadi ‘Tamparan Keras’

Menteri PU, Dody Hanggodo, mengaku terpukul dengan OTT tersebut dan menyebutnya sebagai “tamparan keras” atas pernyataannya yang membahas pentingnya integritas pejabat 

 Dia berjanji akan meningkatkan pengawasan dan integritas di lingkungan Kementerian dan jajaran PU pusat serta daerah.

4. Antony Sinaga Ultimatum Aparat Hukum: Sajikan Proses Transparan dan Adil

Ia meminta agar BKN, Kemendagri, Ombudsman RI, serta DPRD Sumut segera ambil tindakan dan melakukan investigasi internal ke ASN- ASN bermasalah serta evaluasi proses penempatan mereka.

 Ia menekankan pentingnya proses hukum yang terbuka dan terbebas intervensi politik.

Isu Detail
Nilai Proyek Rp 231,8 miliar
Dugaan Jatah Rp 8 miliar atau 4–5%
OTT KPK Topan & 4 tersangka lainnya
Harta Topan Rp 4,99 miliar
Rangkap Jabatan ASN Praktik nepotisme dan potensi konflik
Seruan Pakar Audit ASN, investigasi pejabat, proses hukum menyeluruh
Reaksi Menteri PU Janji perbaikan integritas

 Kesimpulan:

Pakar hukum meminta kasus ini menjadi momentum perbaikan tata kelola ASN, integritas pejabat, dan sistem pengadaan. Jika tidak, kemarahan publik dan kepercayaan terhadap pemerintah daerah bisa terus menurun.

Skintific